Tidak Puas Dengan Pelayanan RSUD Sanana, Keluarga Korban Obrak-Abrik Ruang Kebidanan
SULA,Tanyamalut.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana Kepulauan Sula kini kembali membuat masyarakat kecewa atas pelayanan dan tindakan medis.
Kali ini Seorang ibu hamil (Bumil) yang merupakan warga Desa Mangon RU kehilangan nyawanya saat melahirkan anak keduanya.
Menurut keterangan keluarga korban, saat terjadi pendarahan, pihaknya sudah meminta agar pihak RSU melalui petugas yang berjaga, dapat segera mentransfusi darah karena kondisi RU semakin memperihatinkan.
Namun keluarga malah disuruh mencari dulu pendonor pengganti agaar stok yang diambil bisa tergantikan.
“Kami sudah meminta petugas di kebidanan segera transfusi, tapi pihaknya meminta kami untuk cari dulu pendonor agar bisa mengganti stok darah, jadi saya bilang ini tengah malam, kami akan upayakan cari pendonor besok, asalkan stok yang ada dipakai dulu, tapi pihak RSUD dalam hal ini petugas jaga tetap tidak mau,” jelasnya
Meski begitu, upaya mencari pendonor di tengah malam itu tetap dilakukan melalui via WhatsApp, namun tak juga ditemukan, keluarga yang makin huatir dengan keadaan pasien memohon lagi untuk kiranya bisa gunakan stok darah yang ada, namun petugas tetap masih dengan keputusannya.
Sampai ada keluarga marah barulah ada petugas yang langsung ambil stok darah. Namun usaha petugas yang diduga terpaksa itu sia-sia, baru berapa menit ditransfusi, pasien meninggal.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan RSUD, andaikan kalau permintaan kami dipenuhi, yaitu tranfusi secepatnya, maka besar kemungkinan saudara kami tidak meninggal jika dilihat dari kacamata medis, namun dibiarkan berlarut-larut akhirnya nyawa saudara kami tak tertolong,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dalam hal ini bupati Sula Fifian Adeningsi Mus segera mengambil tindakan tegas mencopot Direktur RSUD dan menggantikan kepala ruangan kebidanan yang jelas-jelas terlihat gagal.
Terpisah, direktur RSUD Sanana Ulia H. Ngofangare saat diwawancarai menyampaikan, pihaknya belum bisa menyampaikan apa apa ke media, karena untuk kasus ini masi dalam tahap investigasi.
“Kasus ini masih tahap investigasi, saya belum bisa menyampaikan apa-apa, saya butuh waktu,” pungkasnya (red).
Tinggalkan Balasan